Barowa — Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Barowa bersama Pemerintah Desa Barowa menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang membahas percepatan pelaksanaan Koperasi Desa Merah Putih, bertempat di Aula Kantor Desa Barowa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui pengelolaan koperasi berbasis masyarakat.

Musyawarah tersebut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kecamatan Bua yang diwakili oleh Sekcam, serta dihadiri pula oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, pengurus Koperasi Desa Merah Putih, pengurus Bumdes Barowa, Pendamping Koperasi, Pendamping Desa, dan Kader Desa. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun sinergi menuju penguatan kelembagaan ekonomi desa.

Dalam sambutannya, Sekcam Bua menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Pemerintah Desa Barowa dan BPD dalam mendorong operasional Koperasi Desa Merah Putih. Ia menegaskan pentingnya koperasi sebagai wadah ekonomi produktif yang dapat membuka peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan warga desa.

Ketua BPD Barowa turut menekankan bahwa Musdesus ini merupakan forum resmi untuk memastikan seluruh aspek teknis dan administratif Koperasi Desa dapat berjalan sesuai ketentuan. Ia juga berharap agar hasil musyawarah ini menjadi pedoman bersama dalam mempercepat realisasi program koperasi di tingkat desa.

Salah satu agenda utama yang dibahas dalam musyawarah ini adalah pengimputan berkas di aplikasi Simkopdes, sebagai sistem resmi untuk pendataan dan pengelolaan koperasi desa secara digital. Pendamping koperasi yang hadir turut memberikan arahan teknis terkait proses pengimputan agar data yang masuk valid dan sesuai dengan ketentuan dari kementerian terkait.

Selain itu, peserta musyawarah juga membahas percepatan pelaksanaan kegiatan Koperasi Desa Merah Putih, termasuk penyusunan timeline kegiatan serta pembagian tanggung jawab antar pengurus dan lembaga terkait. Upaya percepatan ini dinilai penting agar koperasi dapat segera beroperasi secara efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Poin ketiga yang menjadi perhatian adalah ulasan kegiatan Koperasi Desa (Kopdes) yang telah berjalan maupun yang direncanakan. Dalam sesi ini, para peserta melakukan evaluasi terhadap progres kegiatan sebelumnya serta menyiapkan strategi perbaikan untuk pelaksanaan ke depan.

Musyawarah juga menyoroti identifikasi lahan Kopdes yang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi koperasi. Beberapa alternatif lokasi dibahas secara mendalam dengan mempertimbangkan faktor aksesibilitas, potensi pengembangan usaha, dan kesesuaian dengan rencana tata ruang desa.

Menutup kegiatan, Kepala Desa Barowa menyampaikan harapannya agar seluruh elemen desa tetap solid dan aktif mendukung pelaksanaan Koperasi Desa Merah Putih. Ia menegaskan bahwa keberhasilan koperasi tidak hanya bergantung pada pengurus, tetapi juga pada partisipasi seluruh masyarakat desa dalam membangun ekonomi yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.