Luwu-Barowa, 30 Juli 2025 — Suasana Masjid Baburrahman Desa Barowa sore ini terasa lebih semarak dari biasanya. Puluhan anak berkumpul dengan pakaian muslim rapi, sebagian membawa peci dan mukena, siap mengikuti Festival Anak Soleh yang digelar oleh mahasiswa KKN UIN Palopo Posko 57. Kegiatan ini berlangsung mulai 30 Juli hingga 2 Agustus 2025, dengan tiga cabang lomba utama: adzan, praktek wudhu & sholat, dan hafalan surah pendek.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Barowa, Ikhsan Arifin, yang memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa KKN. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk mengasah kemampuan anak-anak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Semoga generasi kita menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Festival ini menjadi ajang pembinaan karakter Islami bagi anak-anak desa. Dalam lomba adzan, peserta diuji lantunan suara dan ketepatan bacaan. Pada lomba praktek wudhu & sholat, anak-anak memperagakan tata cara sholat & wudhu yang benar, sementara lomba hafalan surah pendek melatih mereka untuk menghafal dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik.

Koordinator Posko KKN UIN Palopo 57, Muhammad Tegar Larennu, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN di bidang keagamaan. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pembinaan generasi muda agar dekat dengan masjid, cinta ibadah, dan berakhlak baik,” katanya.

Kemeriahan festival ini tak hanya terasa dari semangat anak-anak, tetapi juga dukungan orang tua yang hadir memberikan motivasi. Beberapa orang tua bahkan mengaku bangga karena anak mereka berani tampil dan menyalurkan bakat di depan umum. Suasana penuh kehangatan ini membuat festival terasa seperti pesta kecil untuk syiar Islam di Desa Barowa.

Selain sebagai ajang lomba, festival ini juga menjadi sarana edukasi. Panitia menyisipkan tausiyah singkat di sela-sela perlombaan, mengingatkan bahwa ibadah bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sumber ketenangan hati. Pesan-pesan tentang pentingnya sholat tepat waktu, menjaga adab, dan memuliakan Al-Qur’an menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian acara.

“Seorang anak yang terbiasa dekat dengan masjid dan Al-Qur’an sejak kecil, insya Allah akan tumbuh menjadi pribadi yang menjaga agama dan akhlaknya. Inilah bekal terbaik untuk masa depan,” ucap salah seorang Ustadz yang turut hadir memberikan dukungan.

Festival Anak Soleh ini diharapkan menjadi awal dari tradisi baik di Desa Barowa, di mana anak-anak tumbuh dengan cinta ilmu agama dan lingkungan yang mendukung mereka untuk menjadi muslim yang taat. Dengan berakhirnya lomba pada 2 Agustus 2025, masyarakat berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan demi membentuk generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.